Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Kamis, 03 November 2011

The Phenomenon : Pulse is Teens' Daily Needs














'Kamu suka baca buku?' coba tanyain deh, hal ini sama temen kamu. dijamin, pasti kamu bakalan dapet respon yang lumayan beragam. ada yang bilang suka (dengan mimik ragu-ragu), ada juga yang jawabnya 'tergantung, buku komik atau buku pelajaran?', atau respon lain yang lebih mengejutkan: 'idiiih.. makasih deh. ngeliatnya aja udah males. mending juga SMS-an..'

Eh? ntar dulu. kenapa malah jadi ngomongin SMS-an? apa hubungannya??

The Phenomenon : Pulse is Teens' Daily Needs
Remaja dan pulsa. kedua hal ini bisa diumpamakan sebagai sahabat sejati. perumpamaan yang lebih ekstrim: kekasih sehidup-semati. Yap! remaja zaman sekarang kayaknya emang nggak bisa dipisahkan dari yang namanya pulsa. in other words, pulsa adalah 'kebutuhan hidup' mereka. nggak percaya? coba deh, sehari aja kamu nggak punya pulsa. SMS-an? nggak bisa. telepon sohib? boro-boro. efek sampinya pun udah jelas, bosen, bete, dan kata-kata sejenis lainnya yang bakal menghinggapi kamu. nggak ngutak-atik hape sehari aja rasanya udah kayak nggak makan!

Nggak heran deh kalo pulsa itu merupakan bagian dari hidup kita. mulai dari saat kamu lagi senggang, sampe saat kamu sibuk, misalnya saat kamu ditunjuk jadi panitia untuk sebuah acara resmi sekolah. pulsa menjelma menjadi kebutuhan nomor wahid, bukan lagi nomor dua, atau bahkan tiga. pokoknya komunikasi adalah kebutuhan penting kita. no more tolerance!

Kalo pulsa adalah gaya hidup kebanyakan remaja, lain lagi dengan buku. banyak remaja males buka buku, tapi nggak sedikit juga yang 'doyan'. seleranya juga macem-macem, mulai dari bacaan ringan dan menghibur kayak chicklit, teenlit, komik, sampe bacaan serius kayak biografi, ensiklopedi, dan buku-buku tentang pengembangan diri. nah lho! sebenernya apa sih arti sebuah buku bagi remaja? kenapa sebagian remaja suka baca buku, tapi sebagian lain justru malah 'alergi'?


Book: Between Important or Not
Kawans, kenapa sih banyak diantara kita yag bilang buku itu nggak penting?? lalu, kenapa juga ada yang menyanggah pernyataan itu dengan berkata sebaliknya? hmmmm... inilah masalah yang perlu ditelusuri lebih dalam!


sebuah buku dianggap penting ketika pembacanya mendapatkan manfaat dari membaca buku tersebut, apapun itu. misalnya, ilmu pengetahuan, wawasan, tau humor sekalipun. sebaliknya, sebuah buku dianggap masalah bahkan 'musuh' karena adanya kesalahan dalam persepsi. ketika disebut sebuah kata, yaitu buku, apa yang ada di pikiran orang-orang itu adalah setumpuk kertas dengan banyak huruf seperti barisan pasukan semut. di dalamnya terdapat kalimat-kalimat yang sulit dimengerti dan dilengkapi dengan istilah-istilah 'berat', sehingga kebanyakan kita males membacanya. wadokh!





Yuk, Benahi Persepsi yang Keliru!
Sebenernya nggak salah juga kalo kamu bilang pulsa itu juga penting. karena pulsa itu mendukung dua jenis kegiatan komunikasi, lisan (telepon), dan tertulis (SMS). kegiatan komunikasi juga nggak selamanya buruk ataupun nggak bermanfaat. kenapa? karena dengan komunikasi, kita jadi punya jaringan pergaulan yang luas. dalam pergaulan yang luas, kita jadi punya banyak temen dengan berbagai karakter dan sifat. nah, beragam sifat manusia itulah yang menuntut kitaagar bisa mengasah skill dalam berkomunikasi dengan mereka, karena hal itu memang nggak gampang. banyak orang yang pinter tapi karirnya segitu-gitu aja hanya karena dia tidak terampil dalam berkomunikasi dengan orang lain. intinya, pulsa itu penting.


Terus gimana dengan buku? penting. pasti. nggak percaya? coba aja jalan-jalan sambil bawa buku tebel. pasti dikira orang pinter. hehehe.. hohoho..


sebenernya nggak begitu juga sih. yakin deh, kalian pasti manggut-manggut kalo dibilang buku itu penting. semuanya. nggak terkecuali komik, atau buku cerita sekalipun. tinggal gimana kita ngambil 'sudut pandang' aja. misalnya, kalo kamu mengharapkan hiburan untuk rileks sejenak, komik yang lucu dan seru bisa jadi penting (sebenernya ada juga komik yang ngajak kita buat mikir, kayak serial detektif). kalo kamu mau menambah wawasan, tinggal baca ensiklopedi atau buku pintar kan? mau jadi smart alias pinter? kebet tuh buku pelajaran, tapi jangan waktu ulangan loh!


What is The Most Important? Book or Pulse??
Intinya adalah, buku dan pulsa sama pentingnya. pulsa penting untuk mendukung komunikasi. buku penting untuk menambah 'kaasitas wawasan' otak kita. kedua hal ini pada dasarnya saling mendukung. sebuah komunikasi yang keren bukanlah sekedar komunikasi dengan bahasa gaul. namun komunikasi yang  keren justru komunikasi yang bermutu, 'berbobot', tanpa bermaksud sok intelek.


Nah, pengetahuan dalam buku itulah yang bikin komunikasi kita terasa lebih asik dan bermakna. misalnya, ketika kita membaca buku tentang pengembangan diri, secara nggak langsung kita belajar untuk mengembangkan diri sehingga kita dapat memahami karakter orang yang belom tentu sama dengan kita. kalo udah begitu, rasanya nggak salah kalo dikatakan apa yang kita baca dapat menunjang kebutuhan komunikasi kita dengan orang lain secara lebih baik. keduanya bersinergi. nggak percaya? coba deh, amati gaya bicara temen-temen kamu. kalo kamu perhatikan dengan seksama, akan terlihat orang yang sering baca buku dengan yang jarang baca buku dari penggunaan kata-kata maupun intonasi bicaranya :)


sumber : Zulfian Prasetyo, penulis "Diary Dodol Pelajar Konyol"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar